Jumat, 16 Maret 2012

SALAM PRAMUKA


Salam (Penghormatan) wajib dilakukan bagi semua anggota Pramuka.
Salam adalah suatu perwujudan dari penghargaan seseorang kepada orang lain atau dasar tata susila yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.

Fungsi Salam Pramuka.
Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai dengan adanya saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh keikhlasan.
Dalam menyampaikan salam, baik yang memakai topi atau tidak, adalah sama yaitu dengan cara melakukan gerakan penghormatan.
Salam Pramuka digolongkan menjadi 3 macam :
1.       Salam Biasa.
Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka.
2.       Salam Hormat.
Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi.
3.       Salam Janji.
Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik (Dalam pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi
Satya)
Untuk Salam hormat diberikan kepada :
  • Bendera kebangsaan ketika dalam Upacara.
  • Jenasah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
  • Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat lainnya.
  • Lagu Kebangsaan.

KODE KEHORMATAN


1.Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas janji yang disebut satya dan ketentuan moral yang disebut   Darma adalah salah satu unsur
yang terdapat dalam Metode Kepramukaan.
2.Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk janji yang disebut Satya:
  • Diucapkan secara sukarela oleh seorang calon Anggota Gerakan Pramuka setelah memenuh persyaratan keanggotaan.
  • Dipergunakan sebagai pengikat diri pribadi untuk secara sukarela mengamalkannya.
  • Dipakai sebagai titik tolak memasuki proses pendidikan kepramukaan guna mengembangkan mental,moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik, baik sebagai individu maupun sebagai anggota  masyarakat.
3.Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk ketentuaan moral yang disebut Darma adalah:
  • Alat pendidikan mandiri yang progresif untuk membina dan mengembangkan akhlak mulia.
  • Upaya memberi pengalaman praktis yang mendorong anggota Gerakan Pramuka menemukan,menghayati serta mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat dimana ia hidup dan menjadi anggota.
  • Landasan gerak bagi Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan kepramukaan yang kegiatannya  mendorong pesarta didik manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling menghormati, serta memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong.
  • Kode Etik bagi organisasi dan anggota Gerakan Pramuka, yang berperan sebagai landasan serta ketentuan moral yang diterapkan bersama berbagai ketentuan lain yag mengatur hak dan kewajiban anggota, pembagian tanggungjawab antar anggota serta pengambilan keputusan oleh anggota.
4.Kode Kehormatan Pramuka adalah budaya organisasi Gerakan Pramuka yang melandasi sikap dan perilaku setiap anggota Gerakan
Pramuka dalam melaksanakan kegiatan berorganisasi.
Kode Kehormatan Pramuka ditetapkan dan diterapkan sesuai dengan golongan usia dan perkembangan rohani dan jasmani anggota
Gerakan Pramuka

Baris Berbaris


          Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di lingkungan Pramuka ada dua macam yakni Baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat. Untuk baris berbaris menggunakan tongkat memiliki tata cara tersendiri di lingkungan Pramuka. Adapun baris berbaris tanpa menggunakan tongkat mengikuti tata cara yang telah diatur dalam Peraturan Baris Berbaris milik TNI/POLRI . Apa itu Baris Berbaris ?
  1. Pengertian Baris berbaris adalah suatu wujud latihan fisik, yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.
  2. Maksud dan tujuan

  • Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa disiplin dan rasa tanggung jawab.
  • Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok, sehingga secara jasmani dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna.
  • Yang dimaksud rasa persatuan adalah adanya rasa senasib sepenanggungan serta ikatan yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas. 
  • Yang dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas di atas kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain daripada keikhlasan penyisihan pilihan hati sendiri.
  • Yang dimaksud rasa tanggung jawab adalah keberanian untuk bertindak yang mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak mudah melakukan tindakan-tindakan yang akan dapat merugikan.

ABA-ABA
  1. Pengertian Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh seseorang Pemimpin kepada yang dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktunya secara serentak atau berturut-turut.
  2. Macam aba-aba Ada tiga macam aba-aba yaitu :

  • Aba-aba petunjuk
  • Aba-aba peringatan
  • Aba-aba pelaksanaan

              a. Aba-aba petunjuk dipergunakan hanya jika perlu untuk menegaskan maksud daripada aba-aba peringatan/pelaksanaan.
                  Contoh:    a) Kepada Pemimpin Upacara-Hormat - GERAK
                                   b) Untuk amanat istirahat di tempat - GERAK
              b. Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
                  Contoh:   a) Lencang kanan - GERAK
                                  b) Istirahat di tempat - GERAK
              c. Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba pelaksanan yang dipakai ialah: 
                  GERAK, JALAN, MULAI
GERAK: adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa meninggalkan tempat dan gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh lain. Contoh: jalan ditempat–GERAK,  siap-GERAK,  hadap kanan-GERAK, lencang kanan-GERAK
JALAN: adalah utuk gerakan yang dilakukan dengan meninggalkan tempat. Contoh: haluan kanan/kiri – JALAN, dua langkah ke depan –JALAN, satu langkah ke belakang - JALAN
Catatan: Apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka aba aba harus didahului dengan aba-aba peringatan MAJU Contoh: -maju – JALAN, haluan kanan/hadap kanan/kiri maju – JALAN, melintang kanan/kiri maju -J ALAN
MULAI : adalah untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus dikerjakan berturut-turut. Contoh: hitung –MULAI, tiga bersaf kumpul -MULAI

Minggu, 11 Maret 2012

P3K


KETRAMPILAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
1. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) merupakan salah satu kegiatan kepramukaan yang memberikan bekal
peserta didik dalam hal pengalaman :
a.    Kewajiban diri untuk mengamalkan kode kehoramatan pramuka
b.    Kepeduliannya terhadap masyarakat/orang lain
c.    Kepeduliannya terhadap usaha meningkatkan citra Gerakan Pramuka di masyarakat
2. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan merupakan seperangkat ketrampilan dan pengetahuan kesehatan yang praktis
dalam memberikan bantuan pertama kepada orang lain yang sedang mengalami musibah, antara lain pada pasien yang :
a.    Berhenti bernafas
b.    Pendarahan parah
c.    Shok
d.    Patah tulang
3. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dan Pengetahuan Praktis tentang Kesehatan merupakan alat pendidikan bagi
para pramuka sesuai selaras dengan perkembangannya agar mampu menjaga kesehatan dirinya dan keluarga serta lingkunganny,
dan mempunyai kemampuan yang mantap untuk menolong orang lain yang mengalami kecelakaan.

MATERI POKOK
A. P3K bagi pasien yang berhenti bernafas Kalau seseorang tiba-tiba napasnya berhenti,
apapun latar belakangnya, harus segera dilakukan nafas buatan. Cara yang paling praktis dan efisien untuk menyelamatkan nyawa
orang tersebut adalah dengan jalan : meniupkan nafas ke paru-paru korban.
Langkah-langkah pertolongan dengan napas buatan dari mulut ke mulut/hidung sebagai berikut:
  • Kepala korban diletakkan dengan posisi dagu mendongak ke atas
  • Rahang ditarik sampai mulut terbuka
  • Penolong membuka mulut lebar-lebar dan ditempelkan ke mulut korban rapat-rapat dan pencet hidung atau tutup hidung korban dengan pipi, atau dapat juga dengan jalan tutup mulut korban rapat-rapat selanjutnya penolong menempelkan mulutnya ke hidung korban dan meniupnya.
  • Tiup ke mulut/hidung korban, kepada :
  1. Orang dewasa secara teratur dan kuat ditiupkan 12 kali tiupan pada setiap menit.
  2. Anak-anak ditiupkan 20 kali tiap menit

B. P3K bagi korban Sengatan Listrik
  1. Penolong hendaknya berdiri di atas karet, karton, papan, atau karpet yang dalam keadaan kering
  2. Gunakan tongkat kering/papan kering untuk menarik atau mendorong kawat beraliran listrik yang menempel pada tubuh korban
  3. Setelah kontak dengan aliran listrik tiada lagi, selanjutnya segera dilakukan nafas buatan sampai bantuan medis datang

C. P3K bagi pasien yang menderita pendarahan parah
  1. Luka hendaknya ditutup kain kasa kompres yang steril, selanjutnya kain kasa kompres tersebut ditekan kuat-kuat dengan tangan sampai pendarahan berhenti. Untuk menutup luka biasa juga menggunakan bahan yang bersih lainnya, misalnya kasa steril, saputangan bersih lainnya, handuk atau sobekan sprei yang semuanya sudah dicuci dan disetrika. Kalau tidak tersedia peralatan yang steril, jangan ragu-ragu lagi menggunakan baju kotor atau tangan telanjang untuk menekan bagian yang luka agar darah tidak terus menerus mengucur karena kehilangan darah dari tubuh korban lebih berbahaya daripada resiko infeksi.
  2. Luka yang sudah berdarah tidak boleh dibersihkan karena pendarahan akan membersihkan luka itu sendiri, yang boleh dibersihkan adalah kulit di sekitar luka, dengan air sabun atau air ledeng biasa atau air yang sudah dimasak.
  3. Pada semua kasusapendarahan serius, penderita selalu diancam shok, untuk itu diselimuti dan letakkan penderita pada posisi yang palingamenyenangkan dan semua yang mengikat pada tubuh harus dilepaskan termasuk ikat pinggang.

D. Pertolongan Pertama Mengurangi Shok
1. Setiap kecelakaan, kebakaran, keracunan yang parah, sering kali disertai dengan shok baik ringan atau parah, bahkan sampai fatal,
karena shok merupakan reaksi tubuh yang ditandai oleh melambatnya atau terhentinya peredaran darah dan berakibat penurunan
persediaan darah pada organ-organ penting.
2. Tanda-tanda Shok
  • Denyut nadi cepat tapi lemah
  • Merasa lemas
  • Muka pucat
  • Kulit dingin, kerinagt dingin di kening dan telapak tangan, kadang-kadang pasien menggigil
  • Merasa haus
  • Merasa mual
  • Nafas tidak teratur
  • Tekanan darah sangat rendah
3. Pertolongan Pertama Mengurangi Shok antara lain dilakukan dengan cara :
  • Menghentikan pendarahan
  • Meniadakan hambatan-hambatan pada saluran nafas
  • Memberi nafas buatan
  • Menyelimuti dan meletakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan
4. Langkah - langkah Pelaksanaan Pertolongan Pertama Mengurangi Shok :
  • Baringan korban dengan posisi kepala sama datar atau lebih rendah dari tubuh, dengan tujuan untuk menambah aliran darah ke jantung dan otak. Bila kaki tidak patah, tungkai dapat ditinggikan 30-45 cm di atas posisi kepala.
  • Selimuti pasien dan hindarkan dari lantai serta udara dingin
  • Usahakan pasien tidak melihat lukanya
  • Pasien/penderita yang sadar, tidak muntha dan tidak mengalami luka di perut, dapat diberi larutan shok yang terdiri dari : - 1 sendok teh garam dapur - ½ sendok teh tepung soda kue - 4-5 gelas air - dan bisa juga ditambah air kelapa/kopi kental/teh
  • Perlakukan pasien dengan lemah lembut
  • Cepat-cepat panggil dokter / cepat-cepat panggil Mantri Farid Ca'em (hahahahahahaha)